Senin, 04 Februari 2019

Start Up Our Life With Islam

Assalamualaikum shalihah
Dalam kesempatan kali ini, kita akan membahas "Start Up Our Life with Islam"
Wah temanya menarik sekali yah, so simak terus penjelasannya.

Sahabat muslimah.. nggak terasa ya sekarang kita sudah barada di awal tahun 2019.Rasanya, baru kemarin menjejak di tahun 2018. Yaah begitulah, waktu makin cepat berlalu yah shalihah.

Lalu bagaimana sih sikap kita dalam menghadapi pergantian tahun?
Sebagai seorang manusia yang memang dibekali akal oleh Allah. Sudah selayaknya kita menggunakan akal dengan optimal. Untuk terus berpikir dan mengevaluasi diri.
Apa yang sudah kita perbuat sebelumnya dan apa yang harus kita perbaiki ke depannya.

Yuk sama-sama bermuhasabah.
Apa yang kita lakukan ternyata tak pernah luput dari perhatian Allah swt. Semua terekam dalam tinta malaikat kanan dan kiri kita. Allah Taala berfirman:
إِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ الْيَمِينِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيدٌ (17) مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ (18)
(Yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir. (QS. Qaaf: 17-18).

Karena memang Allah dan Rasul-Nya sering mengingatkan kita tentang memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Lihat lagi deh terjemahan surat Al-'Ashr.
"Demi masa,  manusia berada dalam kerugian. Kecuali bagi orang yang beriman dan beramal shalih serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran."

Nah, supaya kita nggak lagi menyesal karena waktu banyak tersia. Sekarang yuk kita perbaiki semua. Kita sama-sama buat resolusi di tahun 2019 dan resolusinya adalah...Yuk mulai hidup kita dengan Islam.

Islam itu sempurna dear. Ia agama yang mengatur hubungan kita dengan Allah (Ibadah Maghdoh),  hubungan kita dengan diri sendiri ( Makanan, minuman, pakaian, akhlak),  dan hubungan kita dengan manusia lain ( Politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, keamanan, hukum, dll)
Allah berfirman yang artinya:
"Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu."
(TQS. Al-Ma'idah 5: Ayat 3).

Cukup sampai disitu yah materinya, sekarang kita akan ulas pertanyaan-pertanyaan dari teman-teman shalihah yah.

Sesi Tanya Jawab

Pertanyaan 1
Di kelas aku kan masih campur baur jadi kalau misalkan ada diskusi maka interaksi antara laki-laki dan perempuan tidak bisa dihindarkan. Apakah itu diperbolehkan?

*jawaban 1*
Hukum asal laki-laki dan perempuan dalam Islam sebenarnya terpisah. Mereka hanya boleh bertemu ketika ada hajat syar'i saja (kebutuhan yang dibolehkan syara') Apa aja yang diperbolehkan berinteraksi perempuan dan laki-laki? Yaitu dalam hal muamalah. Pendidikan salah satu yang diperbolehkan. Jadi boleh hukumnya kita berdiskusi masalah tugas dengan kelompok yang ada ikhwan di dalamnya. Dengan syarat tidak berkholwat (berdua2an) ya ..

Pertanyaan 2
Bagaimana sih caranya agar kita tetap menjalankan ibadah kita sehari-hari dikala sedang merasakan futur?

*Jawaban 2*
Kalo lagi futur jangan menyendiri. Karena di beberapa hadist rasulullah mengatakan bahwa syaithan itu akan lebih mudah menggoda kita saat sendiri.
Maka, paksakan diri untuk mengunjungi sahabat2 shalihah. Perbanyak datang ke kajian2 islam. Jangan biarkan futur berlarut. Kadang kita harus keras memaksa diri kita hingga syaithan letih menggoda kita.

Pertanyaan 3
Akhir2 ini saya banyak masalah, ada teman saya yang suka menghina saya. Sampai2 saya sering terbawa emosi. Nah kira2 tips untuk menahan rasa amarah itu bagaimana? 

*jawaban 3*
Luruskan kembali tujuan hidup kita. Jika tujuan hidup kita dan orientasi berpikir kita selalu untuk mendapat ridho-nya. Kita akan mudah menjadi orang yang bersabar. Kenapa? Karena kita tidak lagi peduli dengan sanjung puji atau hinaan manusia. Yang kita pedulikan adalah Allah ridha atau tidak.

Pertanyaan 4
Jelaskan hukumnya ketika kita tidak memulai hari kita dengan mengingat Allah dan umat. Apakah kita termasuk orang-orang yg merugi dan lalai?

*jawaban 4*
Allah memerintahkan kita untuk selalu mengingatnya dalam semua kondisi. Saat berdiri, duduk, berbaring. Seluruh aktifitas harusnya menghadirkan Allah selalu dalam hati kita. Dengannya kita akan selalu malu plus takut untuk bermaksiat.

Pertanyaan 5
Jika melakukan video callan bersama yang bukan makromnya di dalam Islam hukumnya bagaimana?

*jawaban 5*
Dunia Maya dan nyata itu sama2 dihisab ya shalihah. VC atau tatap muka hukumnya sama. Kita hanya boleh berinteraksi dengan lawan jenis jika ada hajat syar'i saja. Bukan untuk nanya kabar, nanya udah makan belum, curhat2an dll. Ini nggak boleh yaa..

Pertanyaan 6
Bagaimana mmenerapkan keyakinan kita ditengah2 lingkungan orang2 yg berilmu agar kita tidak dibilang fanatik?

*jawaban 6*
Orang berilmu, nggak akan merendahkan orang lain yang sedang berupaya taat pada RabbNya. Orang berilmu itu nggak sombong. Dia justru akan mengayomi dan menebarkan ilmunya kepada sesama dengan ikhlas.

Pertanyaan 7
Apakah mengagumi ikhwan dan berharap berjodoh padahal blm pernah bertemu itu termasuk kelalaian dan hanya godaan setan supaya iman kita goyah?

*jawaban 7*
Rasa Cinta itu adalah fitrah dalam diri manusia. Ia bukan sesuatu yang salah. Asal diarahkan sesuai dengan ketetapan Allah dan Rasul-Nya. Cinta itu datang dari naluri mempertahankan jenis manusia (Gharizah Nau'), Nah rasa Cinta Allah hadirkan dalam hidup kita, itu untuk disalurkan dalam muara pernikahan bukan yang lain.

Pertanyaan 8
Bolehkah kita pergi umrah dengan pacar?

*jawaban 8*
Haq dan bathil selamnya tidak akan bisa bersama. Ibarat air dan minyak keduanya berbeda. Alquran diturunkan sebagai petunjuk sekaligus pembeda. Pembeda antara haq dan bathil.
Nah termasuk dalam hal umrah yang termasuk ibadah sunnah. Tak bisa dicampurkan dengan pacaran yg haram. Yang harusnya ibadah mendapat pahala, ini justru sebaliknya. Wallahu a'lam bisshowab.

Pertanyaan 9
Apabila kita sebagai hambaNya merasa sudah lelah dengan beban yang ada, harus seperti apa sikap kita agar bisa lebih menguatkan diri dan tetap yakin sama Allah?

*Jawaban 9*
Allah katakan bahwa Ia takkan memberi ujian melebihi batas kemampuan hamba-nya. Artinya jika kita benar mengimani Allah. Kita pasti percaya bahwa apa yang Allah katakan adalah benar.

Jazakillah khoir

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda